setelah disibukkan dengan tugas awal Sie Acara Extern HMC (Hippocrates Medical Championship) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, sempat juga nih buat blog (padahal sih sebenarnya karna tugas dari Dosen) hihihi
First time, perkenalkan dulu. Aku Wahyu, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Program Studi FISIOTERAPI.Salam kenal deh buat temen2 blogwalker yg pingin tau tentang Fisioterapi. hihihi XD
Sebelumnya, udah pada tau belum apa itu Fisioterapi? kalo ada yg belum tau, sama! awalnya jg aku ga tau apa itu fisioterapi. "Lah trus kok bisa milih fisioterapi?" (pertanyaan umum yg sering aku jumpai -__-). oke, bisa di bilang aku (dan beberapa temen prodiku) itu milih prodi ini krn ga diterima di pilihan pertama (miris). ya secara gitu, fisioterapi di Indonesia itu masih jauh dari kata tenar. Tapi namanya juga udah jalan takdir, masuk Fisioterapi juga Alhamdulillah banget loh. InsyaAllah nanti banyak manfaatnya buat orang lain. Yaa walaupun materi kuliahnya hampir-hampir bikin stres. Secara, kita cuma beda-beda tipis belajarnya sama anak Kedokteran reguler. soo,, bawa enjoy ajalah .__.)/
Disini, Fisioterapi adalah cabang ilmu kedokteran. Untuk Universitas Udayana, Fisioterapi di buka pada tahun 2009 dan siap menerima Mahasiswa di tahun 2010. dan berhubung skrng thn 2014, berarti Prodi Fisioterapi UNUD sudah punya 5 generas loo XD. Walopun Fisio
salah satu program studi dari FK, tapi lulusan Fisio nggak bisa dibilang
dokter. menurutku sih mungkin bakal di bilang "Fisio". kira2 nanti nama ku Fisio Wahyu (amin) mungkin, hihihi. Etapi kalo diluar negeri disebutnya Dokter Terapi Fisik sih,
hehe. (Nanti juga sama pasien bakal sering dipanggil 'dok!' kok, kan mereka belum tau hahaha))
Persamaannya, Dokter dengan Fisioterapis sama-sama tenaga medis. Nanti Fisioterapi bakal jadi satu tim sama Dokter Rehab Medik di Departemen Rehabilitasi Medik (kalo kerja di rumah sakit umum). Tapi Fisioterapis juga bisa buka klinik sendiri kok, mandiri tanpa dokter. Nah bedanya, ada kompetensi dokter yang nggak dimiliki fisioterapis, dan sebaliknya, ada juga kompetensi fisioterapis yang nggak bisa dilakukan sama para dokter.
Persamaannya, Dokter dengan Fisioterapis sama-sama tenaga medis. Nanti Fisioterapi bakal jadi satu tim sama Dokter Rehab Medik di Departemen Rehabilitasi Medik (kalo kerja di rumah sakit umum). Tapi Fisioterapis juga bisa buka klinik sendiri kok, mandiri tanpa dokter. Nah bedanya, ada kompetensi dokter yang nggak dimiliki fisioterapis, dan sebaliknya, ada juga kompetensi fisioterapis yang nggak bisa dilakukan sama para dokter.
Secara ilmu mungkin dokter lebih banyak materinya, karna fisioterapi
nggak belajar anatomi lebih mendalam, nggak belajar farmasi atau
obat-obatan untuk ngasih resep ke pasien, dan nggak belajar bedah. Tapi
secara keseluruhan, fisioterapi mempelajari materi yang hampir sama
dengan yang anak kedokteran pelajari. Kita juga belajar anatomi, belajar
biokimia, belajar biologi kedokteran, belajar ilmu kesehatan, belajar
patologi dan patofisiologi. Sebenernya sih kita bisa aja jadi 'dokter',
maksudnya mau punya ilmu kayak dokter mah silahkan aja, harus malah buat
nambah wawasan intelektualitas medis kita. Caranya? Belajar limu-ilmu
anak kedokteran diluar kelas, alias banyak baca buku atau jurnal medis.
But remember once friends, karna Fisioterapi di Indonesia masih baru, jadi
kita sebagai mahasiswa
Fisioterapi dibiasakan buat lebih banyak keterampilannya, selain teori
yang harus oke.
Fisioterapi, atau Physical Therapy di bahasa Internasional. Dari
kosakata sendiri artinya adalah terapi fisik. Jadi, fisioterapi itu
adalah upaya pelayanan kesehatan profesional yang bertujuan untuk
mengoptimalkan kapasitas fisik dan fungsional manusia sepanjang daur
kehidupan dengan berbagai macam cara. Intinya nihhh, fisioterapi itu
tugasnya bukan cuma bantu nyembuhin pasien yang punya gangguan disfungsi
gerak, tapi juga meningkatkan dan mencegah pasien sehat menjadi sakit.
Di dunia medis, ada 4 hal yang harus dilakukan para tenaga medis:
Promotif (Meningkatkan), Preventif (Mencegah), Kuratif (Mengobati), dan
Rehabilitatif (Mengembalikan Fungsi). Jadi kita bukan cuma ngobatin
pasien, tapi juga mencegah jangan sampe pasien sehat jadi sakit, jangan
sampe pasien yang udah sakit makin parah, dan jangan sampe yang udah
parah jadi handicap atau cacat. Dan intervensi yang Fisio kasih bukan
cuma senam, massage atau pijit, tapi lebih inti adalah ke terapi latihan
untuk mengoptimalkan fungsi gerak pasien.
Terapi latihan? Apa lagi tuh?
Terapi latihan itu ya terapi untuk mengoptimalkan dan menguatkan
kemampuan fungsi gerak. Caranya dengan banyak metode, tergantung kondisi
pasien & kebutuhan terapi. Nanti selain terapi latihan, kita juga
ngasih terapi modalitas dari sekian banyak program terapi kita ke
pasien. Alat-alat yang digunakan buat terapi lumayan banyak. Ada
pemanasan, cryotherapy (atau terapi es), hydrotherapy, TENS, Ultrasound,
Infrared, Microwave & Shortwave Diathermy, dan lainnya. Tapi etapi,
kalo di luar negeri (kata dosen-dosen), modalitas/alat-alat terapi udah
ditinggalin karna nggak banyak berpengaruh buat kesembuhan pasien.
Untuk membantu proses, okelah. Tapi buat memaksimalkan hasil tindakan,
lebih banyak terapi latihan yang dipake.
4. Fisioterapi belajar apa aja?
Jadii kami-kami, calon Fisioterapis dididik buat menjadi terapis handal
& profesional yang harus menjadi sahabat pasien selama masa
treatment. Biasanya, kasus-kasus yang ditanganin sama Fisioterapi itu
segala macam penyakit yang berhubungan dengan 3 hal: Otot, Tulang, dan
Sendi. Karna otot diinervasi oleh saraf, maka penyakit yang kena ke
saraf juga jadi garapan Fisioterapi. So... Yang utama disini adalah
belajar anatomi, fisiologi sama kinesiologi, sebab tiga hal itu yang
paaaaaling basic buat lanjut ke materi-materi selanjutnya. Yang bikin
berat sih sebenernya belajar anatomi. Harus ngafal banyak otot plus
letak origo-insersionya, sendinya, saraf-sarafnya, ligamennya, ada
gerakan apa di sendi-sendi, dan otot apa yang jadi penggerak utama dari
gerakan-gerakan di tiap sendi. Pusing ya? Sama gue juga pusing :')
Kalo fisiologi, kita belajar tentang struktur organ dan fungsi-fungsi
sistem organ di anatomi tubuh. Fisiologi jantung, sistem peredaran
darah, sistem endokrin, wah semua sistem fisiologi deh pokonya kita
pelajarin.
Sedangkan kinesiologi, kita belajar tentang prinsip gerak tubuh. Dari
mulai tipe tulang dan tipe sendi, otot, arah gerakan, dan
semua-semuanya. Disini kita jadi tau bahwa ternyata tubuh kita bergerak
itu nggak asal gerak. Ada arahnya, ada batasannya. Misal, kalo kita
ngangkat beban berlebih, kalo posisi kita salah, bisa nyebabin banyak
kecelakaan kecil di sendi atau otot. Sama kayak pemain bola atau
atlit-atlit olahraga yang sering kena cedera. Biasanya karna
overstretch, atau injury saat main atau latihan. Nah di fisioterapi,
kita belajar menganalisis tentang hal-hal yang bisa terjadi sama otot,
tulang atau sendi-sendi badan kita. SERU. Serius deh, nggak bakal nyesel
masuk ke jurusan ini karna ilmunya manfaat banget. Bukan cuma buat
pasien kita nanti tapi juga buat diri kita sendiri. Kalo kita udah
ngerti, kan kita bisa kasih edukasi ke keluarga kita atau temen-temen
kita.
Tapi selain berpusing-pusing sama tiga materi kuliah diatas, Fisioterapi
juga belajar banyak diluar materi ke-Fisioterapi-an. Agama, Medical English, Kewarganegaraan, Ilmu
Kesehatan, VSFT, dan masih banyak lainnya. Yang pasti, dosennya
kece-kece kok. (i'm sorry i have to say that) HAHAHA.
5. Praktikumnya kayak gimana?
Kalo praktikum, sementara ini sih aku baru praktikum anatomi dan medical comunication aja sih, tapi aku yakin kedepan nya bakal banyak praktikum yang harus aku jalanin.
Praktikumnya kalo buat yang anatomi, yaaa masih dasar sih.. baru pengenalan tubuh dan organ2 tubuh manusia. trus kalo medical comunication, kita berhadapan sama temen atau kakak tingkat, yang satu jadi terapis, satunya lagi jadi pasien. Abis itu gantian deh. Kalo salah, dikoreksi langsung sama dosennya. Dosennya
jago-jago banget! Pokoknya nggak nyesel deh kalo ampe kecebur di
Fisioterapi :3
6. Spesialisasi Fisioterapi ada apa aja?
Hehe, sebenernya ngga bisa dibilang
spesialisasi juga sih. Maksudnya, Fisioterapi itu dibagi lagi 4 cabang
berdasarkan ruang lingkup permasalahannya. Ada Fisioterapi A (FT A),
yaitu Fisioterapi Pediatri. FT A ini ngurusin kasus yang berkaitan
dengan anak-anak, THT, obsgyn, sama geriatri (lansia). FT B, itu
Fisioterapi Muskuloskeletal atau bidang Fisio yang nanganin kasus-kasus
yang berkaitan sama otot dan tulang. Misal, luka bakar, cedera jaringan
lunak, fraktur/patah tulang, radang sendi, dan kawan-kawan. FT C atau
Fisioterapi Neuromuskular, nah yang ini spesial buat kasus-kasus
abnormalitas kondisi otot yang berhubungan sama saraf. Misal, cedera
kepala, stroke, vertigo, dan lainnya. Terakhir, ada FT D atau
Fisioterapi Kardiopulmonal yang bertanggungjawab buat kasus paru-paru
dan jantung.
Pengetahuan dan keterampilan dari
keempat lahan fisioterapi kesemuanya itu harus dikuasai sama
fisioterapis. Sebab, walopun nanti misalnya aku jadi ahli FT Pediatri,
tapi aku juga harus bisa nanganin pasien fisioterapi di bidang lainnya.
Disini nih enaknya Fisioterapi, bisa jadi 'dokter' di hampir semua
spesialisasinya dokter spesialis xD
Tapi kalo aku kayaknya emang pengen di
FT D aja, atau FT B biar bisa kerja jadi terapisnya pemain bola *nahlo*
FT B, soalnya sekalian nonton pertandingan bola, dapet duit, mejeng dan ketemu pemain2 nasional gitu. Jadi ga cuma sambil menyelam minum air. tapi juga sambil nikmatin terumbu karang dan kalo bisa nangkep ikan juga wkwkwkw. Trus kalo FT D, hmmm gimana ya?? dulu Ibu ku (almh) "mendahului" aku akibat penyakit jantung. Temen2 udah pada tau kan kalo penyakit jantung itu penyakit pembunuh yang udah terkenal diIndonesia. ya siapa tau, setelah aku jadi FT D, aku setidaknya bisa mengurangi para penderita penyakit jantung, dan alhasil semakin sedikit pula ana anak yang akan kehilangan sosok orang yang akan mereka sayangi. jadi banyak bersyukurlah kepada Tuhan karna Allah itu
Rabb kita yang Super Baik. Kita dikasih nikmat bebas bergerak tanpa
kesulitan. Sedangkan orang-orang yang dikasih ujian berupa keterbatasan
fisik, yang entah dari lahir atau karna kecelakaan, buat ngapa-ngapain
aja susah. orang yang jantung nya sudah ga berfungsi baik itu perlu tenaga extra loh untuk melakukan aktifitas.. Didunia ini banyak banget ada kegiatan, jadi kebayang dong, ngelakuin berbagai kegiatan sambil nahan sakit, :'
Berbekal dari sinilah, aku jadi punya
motivasi lebih buat maju terus (setelah sempet ngerasa pengen pindah
jurusan karna ngerasa ga cocok), ya karna pengen ngebantu
pasien-pasien ini supaya punya kehidupan yang lebih baik. Semoga kelak
ilmu-ilmu di Fisioterapi ini bisa bermanfaat untuk dunia ya. Aamiin.
7. Prospek Kerja?
Wah prospek kerja Fisioterapi itu
luaaaas banget. Selain bisa langsung kerja di Rumah Sakit atau Klinik,
Fisioterapis juga bisa kerja di Salon Kecantikan dan Kesehatan, di Pusat
Kebugaran, Gym, bahkan jadi Fisioterapis di Timnas atau Klub-klub
Sepakbola dan Olahraga. Jadi dosen juga bisa. Dan, Fisioterapi itu nggak
cuma kerja di dalem ruangan praktek tapi juga bisa homevisit ke rumah
pasien. Lebih enak. Fee-nya juga lumayan buat nambah penghasilan, hihi.
Terjamin InshaAllah! Dan, kalo di luar negeri itu Fisioterapi sangat
dihargai & diperlukan keberadaannya di dunia kesehatan sama
olahraga. Coba itu CR7 atau si Luis Suarez kalo cedera kan yang berperan
penting buat masa penyembuhannya pasti fisioterapis. Di banyak health
atau fitness center, fisioterapis juga yang banyak disana. Tapi kalo di
Indonesia, Fisioterapi masih kurang dikenal tapi di kota-kota besar
perannya mulai diperhitungkan. Semoga suatu saat juga bisa lebih
diberdayakan lagi kayak di negara-negara lain. Aamiiin!
8. Untungnya masuk Fisioterapi?
Selain ilmu yang super super
bermanfaat buat hidup pasien sehari-hari nanti, kita juga bisa jadi
lebih aware sama kondisi fisik kita. Kalo kita lagi keseleo atau otot
kita spasme atau tegang, kita bisa ngasih tindakan buat diri kita
sendiri. Buat teknik massage atau pijit, bisa kita aplikasikan langsung
ke orang tua kita. Bahwaa ternyata even mijit sekalipun, ada tekniknya.
Ada jenis-jenis massage untuk kondisi-kondisi yang berbeda. Kita juga
jadi lebih peka sama cara dan pola jalan orang yang beda dari biasanya.
Kita diajarkan memakai otak untuk membuat diagnosa sesuai dengan
clinical reasoning. Kita juga diajarin buat ngasih pendekatan psikologi
ke pasien. Nggak cuma ngurusin keluhan & penyakit pasien tapi kita
juga mikirin sampe alat bantu dan membantu membuat pasien lebih mandiri
beraktivitas saat berada dirumah.
Bahkan kita juga jadi tau tentang
bahaya ini dan itu, tentang kenapa kita harus nabung kesehatan buat diri
kita di 10 sampe 30 tahun lagi dan cara-cara yang bisa kita lakuin buat
ngejaga tubuh kita tetep sehat. Itu kita dapet dari sesi kuliah sama
para dosen. Kita juga jadi mikir bahwa kerja tubuh kita yang amazing ini
adalah Maha Karya dari Sang Pencipta. Kita jadi banyak merenung. "Oooh,
ternyata gini maksudnya Allah nyiptain bentuk tempurung kepala,
nyiptain bentuk panggul sedemikian rupa. Bukan cuma asal bikin tapi
mereka punya fungsinya masing-masing. Bahkan saraf-saraf yang jumlahnya
miliaran di otak kita, duh kalo dibikin komputer itu gedenya
segaban-gaban tapi Allah bisa nyiptain chip di dalem kepala kita yang
kecil ini dengan kapasitas dan fungsinya yang luar biasa. AWESOME!"
9. Kalo mau lanjutin studi?
Bisa lanjut ke jenjang S2
Fisioterapi Olahraga, bisa juga ekstensi ke jurusan yang masih berkaitan sama
dunia kesehatan. Atau mau ke luar negeri? Bisaa bisa. Ada banyak
universitas di luar negeri untuk Fisioterapi. Di Belanda, Australia,
Taiwan, Eropa, Amerika. Aku juga pengen banget bisa nambah ilmu di luar
sana. Belajar dari banyak sumber yang hebat. Intinya, jangan nyerah dan
cepet puas. Belajar itu terus, terus dan terus sampe akhir hayat. *belajar dari para dosen yang masih fresh ilmunya walopun udah beruban dan punya banyak cucu*
10. Intinyaaaaa....
Intinya, belajar Fisioterapi itu
menyenangkan, seru, dan bermanfaat banget. Ngerasa stuck, stres, pengen
berhenti sesekali itu biasa dan wajar. Namanya juga jurusan kedokteran.
Beraat haha. Pengennya cepet-cepet wisuda aja dan cepet-cepet kerja.
Disini kita juga punya banyak pengalaman. Observasi ke Rumah Sakit,
latihan nanganin pasien sama temen sendiri, sampe mikirin gimana nanti
megang pasien beneran itu rasanya nano-nano. Deg-degan sih tapi
perjalanannya menantang banget, becoming interest in the end. Doakan
semoga lancar yaaaaaaaaaaaaaaaa!
Sincerely me,
Denpasar- 20 Desember 2014
sambil terkantuk kantuk krn baru pulang dr Perjalanan jauh menggunakan travel (alone)
Special Thanks buat blognya kak Salma, mahasiswi fisioterapi UI dan juga masukan ide dari kak Yuki, mahasiswi Fisioterapi UNUD.
sambil terkantuk kantuk krn baru pulang dr Perjalanan jauh menggunakan travel (alone)
Special Thanks buat blognya kak Salma, mahasiswi fisioterapi UI dan juga masukan ide dari kak Yuki, mahasiswi Fisioterapi UNUD.
Good 90
BalasHapusBagus 90 ya
BalasHapusKeren wahyu ,90 buat kamu ..
BalasHapusKeren blognya yu, ditunggu postingan selanjutnya
BalasHapus90 dari aku ya
Keren.. 90 :D
BalasHapusDapat ilmu baru dari wahyu, 90 ya :)
BalasHapusgood job 90 yaa
BalasHapusisinya menarik... infonya lengkap dan bahasanya friendly... salut buatmu dan 90 buat mu wahyu...
BalasHapuskunjungi juga yaa informasifisioterapi.blogspot.com dan leave comment di postingan mari mengenal fisioterapi... satu komentar anda sangatlah berarti... terimakasih :)
thank you komen nya bos restu,, :D
HapusGreat 90
BalasHapusgreat wahyu, tak kasi hadiah 90 haha
BalasHapus90 wahyu...
BalasHapus90 buat wahyu....
BalasHapusmantap gan, 90 yaw
BalasHapus90 buat wahyu
BalasHapus90 yu buat km
BalasHapusTolong mampir ke blogku
90 tok
BalasHapusWaaa bermanfaat banget nih, thanks ya. 90 deh buat kamu
BalasHapusBagus yu 90 yaaa
BalasHapusnice, 90 ya
BalasHapusSipp keren 90 ya :D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswah keren ni wahyu, good job ya, 90 buat kamu
BalasHapusNice 90 wah
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGood, 90 wah
BalasHapusciee mas tok
BalasHapus90 ya buat wahyu
90 bgs wahyu
BalasHapusgoood 90 yaaa
BalasHapusNiice banget infonya.. Bahasanya santai, tapi informatif.. Layak dibaca tulisan aslii.. 90+ buat Mas Wahyuu
BalasHapusGood good very good. 90 yaa
BalasHapusGood job and 90 for u
BalasHapusWow keren yu
BalasHapus90 yaaa :)
Keren wahyu 90 ya
BalasHapusmarvelous blog, 90 yaa wahyu :D
BalasHapusGoodjob wahyu nilainya 90 yah:)
BalasHapusBagus 90 ya
BalasHapusGood good 90 yes..
BalasHapusKeren 90 ya.
BalasHapusmantep, 90 mas
BalasHapusmass tokkk maknyooss
BalasHapus90 nggih
blognya keren
BalasHapus90 buat wahyu
Bagus yuuu, 90 yaaa. Komen juga fisioterapi-faw.blogspot.com
BalasHapusBagus 90 ya
BalasHapusBagus" 90
BalasHapusbagus 90 buat wahyu
BalasHapusbagus 90 :D
BalasHapusnice, 90 yaw
BalasHapusgood 90 ya
BalasHapus